Iklan

ads ads ads ads Bagi yang mau Pasang iklan harap contact saya di Facebook dan mohon cantumkan juga nomor telepon.

Cari Artikel

Mystery Tersembunyi mengucapkan MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN Mohon Maaf Lahir dan batin

PERHATIAN

DOWNLOAD GAMES DAN SOFTWARE DI SINI DIJAMIN 100 PERSEN BEBAS DARI VIRUS DAN SPYWARE, DAN JUGA GRATIS TANPA TRIAL ALIAS FULL VERSION, UNTUK BERLANGSUNGNYA DOWNLOAD GAMES AND SOFTWARENYA DENGAN AMAN, LANCAR, DAN CEPAT SILAHKAN KUNJUNGI HALAMAN BLOG PANDUAN DOWNLOAD FILES. TERIMA KASIH
Saya sebagai blogger Indonesia akan memasang widget yang mendidik agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang terkenal

Translator

Google Translate Guide For Visitor

Inggris=English
Afrikaans=Africans
Spanyol=Espana
Perancis=French
Jerman=Deutchs
Jepang=Japan
Itali=italiano
Yunani=Greek
Portugis=Portugal

New Game Trailer!

This Content will publisihing soon..............

Apa Arti Jodohmu, cocokkan di sini!

visitor counter

Jumat, 23 Juli 2010

90 % galaksi lenyap tanpa terdeteksi




Para astronom menemukan bahwa 90 persen galaksi lenyap tanpa terdeteksi sebelumnya. (ESO/M)

Para astronom mengetahui bahwa banyak survei tentang jagat raya sebagian besar kehilangan target mereka, karena sebuah survei baru telah menemukan 90 persen dari galaksi-galaksi itu sudah lenyap sebelumnya tanpa terdeteksi.

Survei tradisional dengan pancaran cahaya hydrogen, yang dikenal dengan nama
Lyman-alpha line, digunakan untuk meneliti banyaknya bintang-bintang pada alam semesta.

Namun sebuah penelitian baru menemukan bahwa pancaran Lyman-alpha terjebak di dalam galaksi dan 90 persen dari galaksi itu tidak terdeteksi dalam survei Lyman-alpha, menurut Universe Today.
























“Para astronom senantiasa telah mengetahui bahwa mereka telah kehilangan beberapa bagian dari galaksi pada sejumlah survei Lyman-alpha,” papar Matthews Hayes, penulis paper, yang diterbitkan dalam Nature.

“Namun kini, untuk pertama kalinya kami memiliki alat pengukur. Banyaknya galaksi yang lenyap cukup substansial.”

Kamera HAWK-I baru telah digunakan untuk mengamati area ruang angkasa yang sebelumnya diukur lewat Lyman-alpha light. (ESO)

Dengan memasang kamera HAWK-I baru pada teleskop, Mr. Hayes dan timnya mengamati area ruang angkasa yang sebelumnya diukur menggunakan Lyman-alpha light.

Kamera HAWK-I baru telah digunakan untuk mengamati area ruang angkasa yang sebelumnya diukur lewat Lyman-alpha light. (ESO)

Survei baru tersebut merekam cahaya yang dipancarkan pada panjang gelombang berbeda melalui pijaran hidrogen dan diketahui sebagai H-alpha line.

Mereka secara spesifik dapat mengamati cahaya galaksi yang telah menjelajah selama 10 miliar tahun.

“Ini merupakan pengalaman pertama kami mengamati sepetak langit secara mendalam, melalui pancaran hydrogen pada dua panjang gelombang dengan sangat spesifik dan ini terbukti sangat krusial,” ujar anggota tim, Goran Ostlin.

Para astronom menyimpulkan bahwa survey tradisional yang dilakukan dengan menggunakan Lyman-alpha hanya dapat melihat bagian kecil dari seluruh pancaran yang dihasilkan, karena sebagian besar foton hancur akibat interaksi dengan awan gas dan debu.

Akibatnya, sebanyak 90 persen galaksi lenyap tak terdeteksi dalam beberapa pengamatan.

“Jika ada sepuluh galaksi yang terlihat, kemungkinan disana terdapat ratusan lainnya,” ujar Mr. Hayes.

“Kini, kami dapat mengetahui seberapa banyak cahaya yang lenyap, dan kami dapat mulai membuat representasi yang jauh lebih akurat tentang kosmos, memahami dengan lebih baik seberapa cepat bintang terbentuk pada waktu berbeda dalam kehidupan alam semesta,” ujar salah satu anggota tim, Miguel Mas-Hesse.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila anda tidak mempunyai akun apa-apa silahkan comment dengan kategori ANONYMOUS
Related Posts with Thumbnails

Iklan

mau langganan artikel?

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner