"Seluruh Jerman sekarang sedih dan air mata mengaliri negara," lapor koran itu.
Tetapi laporan itu amat jujur, ketika mengatakan, "Amat susah menerima kekalahan ini, tetapi kita harus menerimanya dan kekalahan itu pantas diterima."
"Para pemain kita sudah mencoba dan berusaha melakukan yang terbaik. Tapi sayang, kita tidak mendapat peluang bagus. Spanyol, harus kita akui, bermain amat bagus," tulis Bild.
"1-0. Jerman disapu. Spanyol melaju," tulis koran lokal Hamburger Abendblatt.
"Cerita dongeng itu sudah berakhir," tulis mingguan Die Zeit dalam laman mereka.
Frankfurter Allgemeine menuliskan "perjalanan impian" Jerman sudah berakhir dan majalah Spiegel dalam lamannya menuliskan "Spanyol menghancurkan mimpi Jerman ke final."
Media menulis Jerman sebagai tim yang "khawatir, grogi dan bermain seperti tertekan.
Sueddeutsche Zeitung juga mengritik pasukan Joachim Loew itu.
Tim Jerman menunjukkan gaya permainan terlalu menghormati Spanyol dan tidak berhasil menekan mereka ke lini pertahanannya.
Tetapi tabloid populer di Berlin, "BZ", lebih memilih pandangan optimistis tentang masa depan mereka dan para pemain muda itu penuh harapan pada turnamen selanjutnya.
"Memalukan, tetapi kalian akan tampil lagi," tertulis dalam laman mereka.
"Mereka tetap sebagai tim Piala Dunia yang hebat," komentarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar